Laman

Interview with Dede ‘Wastedrockers’





Wastedrockers adalah sebuah site ( yang dulunya berformat zine dan format newsletternya kayanya udah R.I.P ? ) yang cukup konstan mengulas subkultur musik2 cuttingedge/experimental.
ke aktifan Dede ( bos-nya ) dalam scene ini sungguh mengusik rasa tertarik gue. Dia bukan hanya membuat zine, newsletter, kemudian site, tapi juga membentuk band ( Serigala Jahanam ) dan mengorganisir gigs atau event.

Well, mau curhat...satu-satunya pemusik yang udah berhasil bikin gue tidak hanya mendengarkan tapi juga mempelajari asal-usul, sejarah dan silsilah-nya hanyalah..Nirvana.. haha.. dari mendengarkan musiknya gue menjadi sangat tertarik dengan asal mula Grunge dan kemudian mulai mempelajarinya, bahkan sempat pula membentuk band Grunge.
Sementara untuk musik2 lainnya, jujur aja. tidak membuat gue sebegitu tertariknya, ini akhirnya membuat gue berhenti di level, cukup mendengarkan saja. Dan lebih parahnya mentok di musik yang itu-itu saja.

Beda dengan Dede, dia sepertinya menggemari musik apa saja, dan bukan hanya mendengarkan dia juga mempelajarinya, sehingga buat gue referensi musik Dede sangatlah luas. Itu tercermin dari reviewannya tentang musik yang begitu penuh dengan istilah yang gue kaga ngerti hahaha..( ini sih guenya aja kali yang polos yah? Image and video hosting by TinyPic )

Nah, dari membaca Wasted Rockers gue merasa dibukakan mata, bahwa banyak sekali ternyata musik2 bagus yang tidak muncul/terdengar karena jarang diulas media. Salah satunya, ternyata gue suka juga ‘Serigala Jahanam’ hehe

Dan akhirnya, setelah lama berencana gue pun berhasil menginterview dia, tapi interview singkat saja, karena membaca interview yang panjang tentunya akan sedikit melelahkan mata pembaca blog..hehe

Enjoy this, Folks…
Image and video hosting by TinyPic

.......................

1. Langsung aja yah De hehe..Wasted Rockers gile mampus deh gue kalo liat site lu, ..passion nya itu loh..gimana kamu menyeimbangkan hobby kamu kamu disini dengan kesibukan kamu sebagai pekerja yang tentu saja pasti menyita waktu..sampai kapan WR akan berjalan?

Sebenarnya Wasted Rockers itu biasa saja sih... Nothing special. Mungkin karena passion-nya itu yang bisa membuat media kami ini dilirik. Basically, mungkin karena saya memang suka menulis kali?... Lalu sesuatu yang mungkin semua orang bakal menyebutnya klise: tapi saya punya passion untuk scene lokal. Ya, membangun scene itu sendiri, dengan ikut membantu mencerdaskan scene. Jadi apa yang kita dapat dari scene, harus kita berikan lagi ke scene. Ya harus “take and give” lah. Jangan hanya menerima saja, harus memberi juga.. Justru (menurut saya) hidup itu harus lebih banyak memberinya (tanpa bermaksud untuk menjadi riya), dan memberi di sini tidaklah harus berupa fisik tapi juga bisa berupa ilmu, karena itu yang akan membuat kita menjadi “orang besar”. Bantulah orang di sekitar mu sebisa mungkin. (anjrit, gw mendadak jadi sok wise gini!)

Lalu tidak enak khan, kalau ada orang yang mengirimkan materi ke kita untuk naik promo atau untuk diulas, tapi tidak segera kita respon? Tar malah dicap “rip-off” lagi...

WR mudah-mudahan akan terus eksis sampai Kiamat datang untuk menjemput kita semua...

2. bagaimana dengan WR edisi cetak? sudah lama sekali tidak terbit..kemana editor yang satu lagi? Adakah dia berkhianat pada misi suci WR, ‘de? Image and video hosting by TinyPic

Wasted Rockers format cetak mungkin sudah R.I.P... Nggak tahu juga saya.... Saya dan Gembi sudah terlalu ribet untuk mengurusinya.. Bukannya sok sibuk, tapi memang begitu keadaannya. Mungkin kalau ada investor besar yang mau mendanai kami, hingga kami rela keluar dari main-job kami, saat itulah Wasted Rockers format cetak terlahir kembali!...

3. kalo gue lihat dr review-an di WR, kayanya referensi musik kamu luas sekali, udah gitu aneh2 genrenya, ampe gue sering nggak ngerti tuh kamu sebenernya lagi ngomong musik apa, hahaha bisa diceritain ga sih gimana ceritanya kamu terjerumus ke lembah sesat musik-musik autis ini?

Ah, kamu berlebihan... Ada banyak orang yang referensi musiknya lebih luas dari tim redaksi Wasted Rockers kok! Image and video hosting by TinyPic

Pada dasarnya saya memang menyukai segala jenis musik. Apapun itu. About experimental music, saya mulai mendalaminya ketika awal-awal jaman kuliah dulu. Ya, standar lah pengenalannya; menemukan profil musisi keren di internet/majalah, mencoba mencari musik mereka, lalu “mempelajari” mereka.

( Ringo : berbeda dengan editor satunya yang sangat high-profile..Dede ternyata lebih low-profile Image and video hosting by TinyPic )

4. sebutin 1 band mainstream Indonesia yang menurut kamu bagus dan alasannya kenapa?

Alexa, Maliq And The Essentials, Andra And The Backbone, Sheila on 7, Padi, Naif, dll. Saya bisa terus menyebutkan sampai ratusan, list band mainstream Indonesia yang bagus-bagus. Jawabannya simpel: karena musik & lirik mereka bagus.

Kalau band-band baru yang ada di TV saat ini sampah semua. Nggak habis pikir saya, kenapa orang-orang mau mendengarkan-membeli rilisan-menonton pertunjukan band-band tersebut?... Itulah keburukan dari TV. Meski sampah yang disajikan, tetap saja dikonsumsi oleh khalayak ramai.

5. ceritain tentang Serigala Jahanam? Gimana caranya bisa dapetin rilisannya? kenapa Serigala Jahanam? Apa kamu penggemar film laga Barry Prima yah? Temen saya yang membaca nama band kamu mengira bahwa ini adalah sebuah band black metal pemuja iblis..ceritain dong hehe

Serigala Jahanam adalah salah satu proyek musik dari saya yang fokus memainkan heavy music. Yang dimaksud dengan heavy music di sini bukan hanya metal, tapi apapun jenis musik yang terdengar berat, meski hanya atmosfirnya saja. Serigala Jahanam melepas rilisannya secara gratis via net-label. Untuk rilisan fisik, ada beberapa D.I.Y label yang merilis kita. Untuk lebih jelasnya, log-on aja ke: www.myspace.com/serigalajahanamgila

Serigala Jahanam adalah nickname saya jaman kuliah dulu. Karena menurut saya keren, kenapa tidak dijadikan nama band saja sekalian?...

Barry Prima adalah salah satu tokoh idola saya jaman SD dulu! (don’t all kids in that era?) Era di mana stasiun TV cuma ada satu; TVRI. Lalu mereka baru mulai siaran pukul empat sore! Dari pagi sampai sore hanya mendengarkan siaran radio RRI (yang mana siaran favorit adalah “Saur Sepuh” pukul sepuluh pagi di RRI!)

Hahaha... Serigala Jahanam bukanlah sebuah persekutuan penyembah setan. Kita anak baik-baik kok. Tapi yang jelas Serigala Jahanam juga terpengaruh oleh band-band black-metal macam: Mayhem, Darkthrone, Emperor, Immortal, Burzum, dll.

6. dan ‘Jakarta Noise Festival’ woow..ceritain tentang konsep event ini juga, apakah ini event khusus untuk band2 noise saja, tapi kok kemaren ada juga band grindcorenya..? bagaimana cara temen2 yang pengen main di event ini?, dan kapan ada ‘JNF’ jilid ke #2?

“Jakarta Noise Fest” adalah sebuah event gathering musisi-musisi eksperimental lokal. Yang tampil di sini basically adalah musisi-musisi eksperimental. Sub-genre dari experimental-music pun banyak sekali. Cuma karena kebetulan musisi-musisi yang tampil di edisi pertama kebanyakan adalah musisi noise, jadinya identik dengan festival khusus noise-music deh. Mudah-mudahan ke depannya event ini (if it’s not big) bisa sekeren dan se-cool “Pitchfork Fest” atau “All Tommorow Parties” Hahaha... :P We wish!

Kalau kamu mempelajari secara mendalam tentang scene grindcore, justru kamu akan kaget kalau ternyata scene tersebut memiliki koneksi dengan scene experimental music. Coba saja cek sejarah dari Napalm Death, Anal Cunt, Man Is The Bastard, dll. Beberapa teman saya yang merupakan grindcore kids Bandung cukup mengerti kok asal muasal genre yang mereka anut. Jadi tidak hanya sekedar mendengarkan saja, tapi juga ikut mempelajarinya. Kalau scene grindcore Jakarta saya tidak tahu gimana refrensi mereka... Ya, JNF (singkatan dari Jakarta Noise Fest) selain merupakan event musik juga merupakan media edukasi buat orang-orang di scene lokal terhadap jenis musik experimental.

( Ringo : nah, tuh kan..makanya pelajari..pelajari..pelajari Image and video hosting by TinyPic )

Cara untuk bermain di JNF? Gampang kok. Kasih tahu ke saya saja alamat web band kalian di internet, supaya saya bisa mendengarkan musiknya. Atau bisa dengan mengirimkan CD demo band kalian ke saya. Apabila musik kalian bisa menggugah hati saya, maka bersiaplah untuk tampil di JNF! Oh iya, JNF #2 bulan Desember 2009!...

7. terakhir nih de, ceritain tentang ‘Mistit Girl’ hahahaha
No comment :P
( Ringo : Image and video hosting by TinyPic )

Terima kasih Dede atas jawabannya hehe..
buat yang penasaran ama situsnya, silahkan kunjungi Dede di WastedRockers



1 komentar:

  1. barry prima waktu SD? keliatan banget old schoolnya ni orang. hahahahhaa.

    BalasHapus