Laman

PUNK IN LOVE (2009)





Suatu hari O.C.H ( penulis skenario/sutradara film ini ) berkhayal setelah kesuksesan ‘Bangsal13’ dan ‘Kawin Kontrak’ yang berhasil membuat dia membeli sebuah mobil baru

“ Hmmm..bikin film lagi ahh, pengen beli apartemen nih....critanya apa yahh..ahh, ini aja deh..cerita tentang 4 orang yang rela menempuh perjalanan jauh ke Jakarta demi mengejar cinta..wooo..pake konsep road-movie pasti keren nih..”

Dia mikir lagi,
“ hmm..terus mungkin akan dapat menyedot penonton banyak jika yang melakukannya adalah 4 orang..bencong! ah jangan..yang lain-yang lain...hantu? ah, nggak masuk akal banget....

Lalu dia melihat keluar jendela,.tiba-tiba matanya yang jeli menangkap sosok anak punk sedang mengamen di bawah jembatan…

“ Eureka!! anak Punk! Jenius sekali saya! Wah! Oh my God! Brilian..brillian!! “

Secepat kilat dia pun mulai menulis skenario filmnya dengan bersemangat..

“ Mungkin akan lucu dan membuat penonton terpingkal-pingkal jika nanti filmnya bakal diisi karakter karikatural, penonton akan suka ..misalnya nanti ada karakter yang rambutnya mampu membuat balon gas meletus?..weehh..perfect nihh! “

Setelah itu, imajinasinya semakin liar :
“ Mungkin akan lucu juga jika ada salah satu dari anak ‘punk’ ini yang sebenarnya menyukai musik dangdut?..gila..ini bener-bener akan menjadi box office ! kasih karakter cewe ah biar seru ”

Tapi dia nggak tau kostum Punk untuk anak perempuan, maka diapun membuka-buka majalah HAI untuk mencari referensi. Dan matanya yang jeli mendapati bahwa kostum yang dipakai salah satu personel KOTAK cocok untuk karakter cewe-punk dalam filmnya. Dia pun manggut2 puas.

Selesai dengan karakter, dia mulai menulis dialog.
“ dialognya harus yang mampu mengocok perut penonton nih…oke.oke..begini…
A: Pak, saya mau ke Jakarta..boleh numpang truknya nggak?
B: wah, tapi nak, truk saya mau ke Jogja..”
A : Jogja udah deket sama Jakarta ya pak? “
Wahahahahaha…kocak nih dialognya, mmm..tapi masa iya yah ada anak yang nggak tau jarak antara Jogja dan Jakarta? Ihhh..persetan ahh..penonton pasti gak mikirin soal itu..lagian ini kocak banget nihh..”

Lalu dia pun merampungkan penggarapan dialog filmnya yang- hebatnya- mampu diselesaikan dalam waktu kurang dari sejam dan sambil bolak-balik boker.

Terakhir, dia mulai memikirkan kasting.
“ Vino Bastian orang yang tepat!! “
Tapi, kemudian otaknya yang tajam berfikir,
“ ah..tapi anak Punk kan biasanya dekil-dekil..lah, dia putih mulus gitu..tapiiiii…penonton mana mau datang yah kalo yang maen gembel beneran?..Daun di Atas Bantal tuh…ga laku..”
Dan benaknya kembali terbayang apartemen..
“ shit! Persetan ah….Vino adalah orang yang tepat!”

Selesai dengan kasting, dia kembali merasakan euphoria ke-jenius-an dirinya ketika terbersit ide dikepalanya bahwa nanti filmnya akan menggunakan soundtrack2 dari band Punk beneran. Kali ini dia ngotot mau idealis.

“Bukan yang seperti ‘Superman Is Dead’ , harus yang kental nuansa rebel nya..chaos! mengambarkan kerasnya jalanan!”

Dan akhirnya, salah satu pilihannya jatuh pada ‘Marjinal’ karena band ini kaosnya ada dimana-dimana dan cukup terkenal.
Kali ini dia tidak tahu bahwa Marjinal juga yang pernah membuat lagu berjudul ‘Cinta, Pembodohan’ sebuah tema yang sebenarnya berseberangan dengan tema cerita dalam filmnya. Punk yang termehek-mehek dan nye-treet demi cinta. ouch…

Tapi, sekali lagi…siapa yang peduli?

…………………………………………

Begitulah hasil imajinasi saya tentang apa yang terjadi dalam malam pembuatan skenario film laris ini.
Dan akhirnya kemarin saya nonton film ini. Dahsyat emang.

* adegan paling keren : ada sebuah adegan dimana Vino dkk terdampar di Cirebon dan mulai mengamen. Sayangnya, hasilnya nggak begitu bagus. Dan salah satu diantara mereka mempunyai ide cemerlang, bahwa agar hasil-ngamennya bagus tentu mereka membutuhkan instrument musik. Tapi, apa? Maka, diambillah sebuah tong sampah untuk di jadikan gendang. D-I-Y banget deh. Terus sampahnya? Ya dibiarin tumpah begitu saja di jalan. Kan tong sampahnya dipake buat gendang. Alangkah cerdasnya.

Inilah film paling sukses tahun 2009, yang sudah membuat saya menangis sekaligus tertawa sendirian kaya orang gila. Silahkan nonton, dan rasakan sendiri sensasi-nya. Sedikit tips, otaknya ditaro dulu ya temen-temen.

PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

SUCKEST MOVIE OF THE YEAR!

3 komentar:

  1. hahaha
    coba perhatikan lebih deatil lagi..

    pasti jaketnya bli di butik deh... rapi bgt penempelan emblem dan spikenya. ahahahah,..

    ---

    iya yah soundtracknya pake marjinal... , kok mau yah>?

    BalasHapus
  2. haha iya di Blok M Plaza ada jaket 'punk' yang udah jadi..

    nih street-punk yang aneh banget ga tau jarak antara jogja-jakarta..kikik..

    BalasHapus
  3. iya yah.. masa jogja jakarta ga tau.. katanya anak punk!.. tega bgt sutradaranya....
    ...

    BalasHapus