Laman

Halimun #16




Belum pernah baca zine ini sebelumnya, sekalinya dapet langsung ke edisi #16, dan konon merupakan adalah edisi yang terakhir :D

Ini zine yang cukup menarik karena berfokus pada hal yang juga merupakan salah satu kegemaran gue ( selain nonton pilem horor jelek ) yaitu : Jalan-jalan.

Di edisi 'naik gunung' ini ada beberapa kontributor ( termasuk editornya, tentu saja ) yang nyeritain pengalaman mereka mendaki gunung yang oleh editornya disebut sebagai 'gunung yang hanya untuk turis'. Cukup bingung juga gue awalnya dengan istilah 'gunung untuk turis' ini, tapi akhirnya gue tersenyum dan mengerti. Gunung turis itu mungkin kaya dulu temen gue pernah cerita kalo dia juga pernah nyampe puncak gunung. "gunung mana?" tanya temen2 gue yang lain. " Tangkuban Perahu ". Dan dia segera jadi bahan tertawaan. Tentu aja mau naek ke gunung mana saja nggak mengapa buat gue, karena seperti kata salah seorang kontributor disini yang gagal naik gunung Serapi : " tujuan bukanlah tujuan ". Nikmati apa yang ada dalam perjalanan, itu jauh lebih penting.

Di bagian terakhir, ada cerita perjalanan editor jalan-jalan ke gunung Bromo bersama temen-temenya yang salah satu diantaranya ternyata adalah...Milla! Hahaha si Kimil..kemana aje lu..ngilang-ngilang aje? gue membayangkan, kalo seandainya saat itu gue menerima ajakan dia ikut jalan-jalan ke Bromo, kayanya nama gue pun akan ada dalam cerita ini.

Selalu menyenangkan membaca diari perjalanan seperti ini, meski lembar2 halamannya tentu akan lebih mengasyikkan kalo disertai layout, foto atau ilustrasi. Selain itu, ada juga komik tentang 'naik gunung' dengan gambar dan pewarnaan yang sangat bagusss, tapi sayang ide cerita nya udah cukup sering disampaikan.

Bicara tentang jalan-jalan, di Jalur Bebas edisi ke berapa gitu ( gue nggak lagi menyingkat Jalur Bebas menjadi JB semenjak, banyak orang mengira JB zine adalah majalah untuk penggemar Justin Bieber ) gue juga pernah nulis cerita tentang pengalaman gue nyetrit, naik kereta ekonomi, tersesat di goa dan oh iya..di blog ini juga ada cerita gue hampir mati di gunung hehe CEK

Overall, Halimun cukup direkomendasikan buat penggemar jalan-jalan.
layoutnya kurang menarik, tapi mungkin dengan membacanya kamu bisa mendapat rekomendasi spot bagus yang bisa dikunjungi suatu saat dan nggak kalah penting, silahkan berkenalan dengan orang-orang baru yang mempunyai hobi sama : Jalan-jalan.

...............................


Kontak
anithasilvia@gmail.com

2 komentar:

  1. Nggoo.......kamu musti baca Halimun edisi lainnya....aku udah..hehehehehe......aku suka semuanya.....yang edisi lebaran dan edisi pulang ke jakarta bagus........

    BalasHapus
  2. @PTK Distribution : Yoi man hehe gue banyak ketinggalan. Ni lagi nyoba mulai buat nyari zine dan ngereviewnya lagi :)

    BalasHapus