Laman

JAKARTA NOISE FEST #1



Hari Sabtu, tanggal 15 kemaren telah diselenggarakan sebuah event ‘Jakarta Noise Fest #1’ ( JNF ) persembahan New Wife Records dan Wasted Rockers yang kali ini mengambil tempat di DT studio, bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Saya berangkat dengan terburu2 jam setengah enam sore, karena melihat di situs Wasted Rockers, rundown acara dimulai pada pukul 18.00.
Setelah tersesat sebentar di kawasan d’best mall dan sempat di sangka pengikut Noordin M. Top oleh satpam karena tampang dan backpack saya yang mencurigakan, akhirnya nyampe juga saya di tempat acara.

Dan horeee ternyata saya memang terlambat. Karena di sana sudah berkumpul 6 biji manusia dan check sound sedang berlangsung dengan seru. Hahahah

Pukul 20.00 lewat, setelah saya menghabiskan waktu dengan bermain gaple di luar, ‘Check Sound’ band baru mengakhiri konser tunggalnya.
Ternyata acaranya berlangsung di studio-basement. Asik juga tempatnya, bisa nampung sekitar 60 orang dan mungkin kalo berjejal bisa 80.

Dan perhelatan JNF jilid pertama pun diresmikan dengan penampilan ARGOT ( Harsh-Noise/black-ambient ) asal Jakarta Timur yang beraksi seorang diri. Cukup meyakinkan penampilannya.
Kalo sebuah band Noise beraksi saya paling suka ngeliat ekspresi performernya yang begitu larut emosi seperti orang kesurupan di satu titik. Intrance. Membuat gue terkesima dan ikut merasakan emosinya juga. Walaupun gue agak ragu juga apakah aksinya itu sekedar aksi panggung atau apakah emang dia sedang merasakan sebuah ‘orgasme-musikal’?..nggak penting yah? Hehe yang jelas Argot membuat saya bertepuk tangan karena diakhir perform dia melempar gear di hadapannya. Coba kalo sekalian di injek-injek..saya akan lebih bertepuk tangan hehehehe…

Band kedua,
Mati Gabah Jasus ( Grime / Experimental ) datang jauh dr Bandung menyiapkan set.
Ajaib, ben ini konon manggung tanpa sempat melakukan latihan sebelumnya. Jadi semuanya mengandalkan aksi improvisasi. Metoda yang sama diterapkan oleh band Tikam Jejak. Tapi tanpa latihan pun sama aja buat saya, ga bisa ngebedain tuh musiknya bener apa kagak hahaha tapi, okelah band ini sempet menyuguhkan aksi kayang ala Dewi Perssik vokalisnya yang memakai stocking ala perampok seakan ingin menampilkan aura terror nan jahat. Dan memang vocal nya super annoying dengan kadang melakukan growling dan jeritan melengking kalap … ini akan membuat kuping penggemar ‘Hijau Daun’ meleleh. Sementara buat saya, musik MGJ sudah membuat saya terlupa sejenak akan tagihan kontrakan bulan ini. Absurd, Bising dan gaduh! You’re rock!

Next, Serigala Jahanam
Ini band nya si penggagas acara ini dan juga bos Wasted Rocker yang saya kagumi.
Sebelum perform, Dede ( Bass-vokal ) memberikan sedikat eksplanasi untuk lagu yang akan dibawakannya yang berjudul ‘Mistit Girl’ yang bercerita tentang seorang cewe yang rupanya berkesan di hati Dede karena salah menyebutkan Misfit menjadi Mistit. Lalu dede bercerita juga bahwa mereka bertiga sebenarnya adalah additional dari personel Serigala Jahanam yang saat itu tidak bisa datang ke show karena sedang melakukan show di Bandung dengan bayaran tinggi, hehe tentu saja itu lelucon. so personil orisinil SJ malam itu hanyalah Dede yang dibantu dua orang temannya untuk mengisi drum dan stompbox pedals. saya semakin nyengir lebar kalo menginget di flyer bahwa band ini ditulis berasal dari Ngawi hahaha
Hahahaha dan, asli..ternyata saya suka banget sama musik ‘Serigala Jahanam’. Sludge core dengan beat drum khas hip-hop. Ditimpali beberapa part ngoceh Dede yang marah-kocak. Keren! saya langsung terpikir untuk mendownload lagunya dan mungkin melakukan some interview dengan mereka hehehe

Setelah band ini, saya lebih banyak di luar untuk ngobrol dengan temen-teman. Asik juga kenalan sama temen baru bernama Piganta dan seorang temannya yang menawari saya Coca Cola namun saya tertipu karena isi sebenarnya adalah Intisari!! Dan saya baru sadar kalo itu adalah minuman keras ketika sudah menghabiskan kira-kira 15 tegukan hohoho

Dani (Sungsang Lebam Telak ), sosok yang sama absurdnya dengan Gembi juga membuat saya senang malam itu. Aksinya nge-MC juga kocak dan menceria-kan suasana. Sepertinya Dani harus memikirkan kemungkinan mengembangkan karir di dunia per MC-an. hehe

Di acara ini pula saya bertemu dengan Helmy Hantam Rata dan editor zine Bootstraps dari Kediri yang datang bersama temannya dari, Obsesif Kompulsif. Acara pertemuannya lucu juga mengingat saya tadi sudah berdiri berdekatan dengannya didalam, namun tak saling menyapa karena tentu saja belum saling mengenal. Hahaha setelah itu, baru deh kita tanpa sadar segera telibat dalam perbincangan yang mengarah pada Gogon alias Gosip andergron hahahaha…sayang waktu begitu terbatas, malam sudah larut dan dia berencana untuk mampir ke tempat Ika Pepi.

Saya baru masuk lagi ketika Proletar ( DIY grindcore/mince-core ) maen. Beberapa lagu digeber dan memanaskan suasana. Namun, sayang moshing tak juga pecah. Aneh juga ngeliat musik mereka yang menggairahkan ini disaksikan anak-anak yang hanya duduk santai sambil menggoyangkan kepala. Namun tak ayal beberapa pointing finger mengarah vokalisnya. But, whatever Proletar memang patut menyandang predikat ‘Presiden Grindcore Jakarta’, mengingat track record yang cukup fenomenal dan penampilannya malam ini yang mantap!

Setelah band ini kelar, waktu ternyata sudah menunjukkan pukul 23.30. wah, sudah larut sekali! Padahal ada band yang belum sempet saya tonton yaitu, Kalimayat. Waduhh…ini acara selesainya jam berapa nih?? Akhirnya, sayapun memutuskan untuk segera pulang karena khawatir kehabisan mikrolet 61 dan terutama saya cukup gentar pada kegelapan disekitar jln.Margasatwa yang merupakan habitat tepat buat anggota kapak merah menyergap mangsa yang telat pulang..untunglah yang ada cuma bencong, walaupun sama juga ngeri-nya.

Terimakasih Dede dan NewWifeRecords atas acaranya. Keren banget! Semoga kontinu dan scene No-Wave semakin exist.

See you in next gig!




2 komentar:

  1. Gigs yang keren, saya belum pernah nonton semuanya, jadinya penasaran..

    Saya iri sama Ringo semuanya, kecuali bagian takut kehabisan mikrolet.. hkhkhk.. piss..

    BalasHapus
  2. hahaha iya, keren kok gigsnya..

    dan saya memang akhirnya kehabisan mikrolet, tepatnya mikrolet yang saya naiki nggak sampai tujuan karena mau pulang ke pool..jadi, ya seterusnya jalan kaki hehehe...

    motor saya belum di ambil di kantor polisi kena razia wakaka

    BalasHapus