Laman

REVIEW ‘IARK’ ( PONTIANAK )



Enak yah jadi musisi zaman sekarang..hehe

Dulu jika kita bebicara soal merekam musik, pasti itu hanyalah sebuah igauan di siang bolong. Semua tahu, hanya dewa-dewa permusikan saja yang bisa yang bisa merekam musiknya di studio besar.
Membuat album dan memandang foto kita ada di cover kaset itu lebih tidak masuk akal lagi, malah mengisyaratkan bahwa kamu adalah seseorang yang mempunyai masalah dengan syaraf. Paling banter geger otak.
Ya, kita hanya bisa beraksi di depan cermin lemari dengan sapulidi atau raket butut bergaya layaknya Slash atau Kirk Hammet ( kalau gue kaya Kurt Cobain hehe ), dan hanya bisa tersipu malu jika dipergoki orang lain. Impian konyol merekam musik itu dipendam dalam-dalam, layaknya sebuah aib.
Ide, gagasan dan segala kreatifitas tentang musik yang bergejolak di dalam benak terpaksa di benamkan sedalam-dalamnya. Tersingkirkan oleh kenyataan, bahwa sekali lagi.. hanya dewa-dewa lah yang bisa merekam musiknya.
dan musisi paria-malang dengan sejuta ide dan gagasan brillian itu sekarang mungkin saja ada di sekitar kamu,..menjadi buruh upahan, menjadi penjaga perlintasan KA, menjadi tukang service AC, menjadi montir,dll…melupakan bakat besarnya

Tapi itu masa lalu, sebelum datangnya manusia jenius yang menciptakan CakeWalk, Nuendo, Fruityloop dan sederet software pengolah musik lainnya. Dengan software2 ajaib inilah segala impian tentang merekam dan menciptakan musik menjadi masuk akal untuk di bicarakan..Membuat tukang service AC yang mempunyai sejuta gagasan hebat soal musik itu menyesal kenapa tidak dilahirkan belakangan. Yah, anak-anak muda zaman sekarang sungguh beruntung!




Dan lihat saja tidak berapa lama setelah software2 ini diluncurkan, segera lahir ribuan musisi-musisi menggelar karyanya.. Tidak ada lagi alasan anak zaman sekarang yang mengaku doyan bermusik untuk tidak membuat karya musiknya ( walau latar belakang kelahirannya kemudian diketahui sangat beragam, ada yang memang sejatinya doyan bermusik dan senang mengeksplor/bereksperimen, ada yang terseret trend dan terjebak dalam ke-wannabe-annya, ada yang bermain2 dengan konsep, ada pula yang sekedar iseng-iseng saja ) kita skip dulu so’al ini.
Oke musik sudah jadi, sekarang bagaimana dengan distribusinya? Tentunya yang namanya pemusik butuh pendengar dong..celakanya, label besar ( yang mempunyai jaringan distribusi besar ) biasanya kurang tertarik untuk memproduksi/mengedarkan musik2 idealis yang rata-rata tidak peduli selera pasar dan tidak komersil.
Maka fenomena Indie/Underground pun mulai merebak, menjadi alternatif ‘gorong-gorong’ penyalur ide yang tak bisa ditawar-tawar ini. Lewat jalur ini, pemusik malah mendapatkan kebebasan penuh mengeksplorasi ide ( tanpa intervensi pihak manapun ) walau tentu saja jaminan materi tidak bisa diraih seperti layaknya musisi2 yang bernaung di label besar. Tapi, siapa peduli?

Dan salah satu dari mereka yang beruntung bisa memanfaatkan teknologi & berhasil mengeksplorasi ide bermusik dengan bebas sepenuhnya itu adalah IARK...
Hanya dibuat didalam kamar sendiri dengan bermodal sebongkah imajinasi, keyboard dan seperangkat komputer lengkap dengan softwarenya, maka sebuah mini album dengan title ‘the sinner’ berisikan 5 track ( lengkap dengan cover CD dan foto narsis ala Richard Marx hehe ) berhasil ditelorkan..!

IARK menawarkan 5 track beraura galau yang menggelisahkan dimana dia melarutkan semua perasaannya kedalam komposisi ciptaannya..
Track yang paling emosional adalah ‘membodoh di malam hari’ disini tuts keyboard terdengar seperti di tekan oleh kaki-kaki raksasa ngamuk, dan kekisruhan nada ini diselingi oleh gemelinting tuts yang terinjak tikus kecil ketakutan.
Lalu di bagian tengah ada pula komposisi ketika tikus kecil ini akhirnya tersudut. Thriller nan kacau balau. Carut marut perasaan. Sedikit mengingatkan pada konsep musik ‘SungsangLebamTelak’..atau gue sedikit berlebihan karena seperti judulnya, track ini mungkin hanya hendak bercerita tentang kebodohan seseorang yang menggila di malam hari dengan memencet tuts keyboard secara brutal?
Sementara ‘Congratulaton for your sin’ membuat gue teringat sama intro salah satu lagu Sheila On 7 hehehe, track ini juga menarik dimana ada sampling suara dering telepon yang annoying, suara orang menyalakan mobil, bunyi rem berdecit dan teriakan perempuan yang sepertinya tertabrak lalu disusul raungan sirene ambulance. Dan telepon yang kembali berdering diakhir track membuat terror tersendiri buat sipelakunya ( mungkin??) maka, judul ‘Congratulation for your sin’ ini menjadi tepat sekali. Track ini mungkin menceritakan tentang ke paranoid-an orang yang telah berbuat sebuah kesalahan?..entahlah..

Overall, gue kurang fasih mereview musik dari segi teknis, namun ini jelas sebuah karya yang rasanya sayang untuk dilewatkan tanpa apresiasi…, dan datangnya dari Pontianak yang menurut gue kurang terekspose scene musiknya. Maafkan kesempitan pikiran gue yang pernah mengira bahwa musik se cutting-edge ini hanya dihasilkan oleh mereka mahasiswa-mahasiswa nyeni ‘sinting’ yang berada di Jakarta, Bandung atau Yogyakarta..yep, sori..namun, sepertinya scene2 musik dari tempat yang jarang terdengar pun harus mulai giat ‘ekspansi’ keluar dan membuat jaringan untuk mengenalkan karya-karya nya,

Oke, terakhir..covernya cuikup menggambarkan seperti apa musik ini, hanya saja gue sudah berapa kali yaaah ngeliat cover dengan dengan diesign seperti ini hehehe

Untuk melihat profil resminya klik spoiler di bawah ini :


PROFIL ‘IARK’




IARK adalah sebuah projek musik dari Ismu Achmad Rizky Kushariadi, atau yang biasa lebih akrab dipanggil
Ijonk. Ijonk adalah seorang pemain keyboard sebuah band dari Pontianak, yaitu Dear Sarah. Selain itu,
Ijonk juga additional keyboard untuk Pistol for Moms dan Pineapple Bay (juga dari Pontianak).

Pada awal tahun 2009, Ijonk mulai merasa membutuhkan sebuah tempat lain untuk mencurahkan semua keinginan
dan ide - idenya. Awalnya sempat terbersit niat untuk membentuk sebuah band lagi, akan tetapi berdasarkan
saran seorang teman, akhirnya Ijonk memutuskan untuk membuat sebuah projek solonya. Projek solo tersebut
lalu diberi nama IARK, yang merupakan singkatan dari huruf - huruf awal dari nama lengkapnya. Projek solo
ini murni dikerjakannya sendiri menggunakan keyboard dan juga melalui proses mixing yang dilakukannya sendiri.
Kedepannya, projek solo ini akan tetap terus menjadi tempat penyaluran keinginan - keinginan serta ide - ide
Ijonk yang tak dapat direalisasikan dalam bandnya.

Akhir kata, selamat berpetualang dan menikmati musik ini. ;)


Produced by : Ijonk
Member : Ijonk
All songs&music are create by : Ijonk
Recorded&Mixed by Ijonk in his bedroom
cover designed by : Aldiman
Photo on cover by : Amzar




Untuk kontak kunjungi saja:
MYSPACE ‘IARK’

Dan untuk mendownload track-tracknya silahkan klik link di bawah ini :

THE SINNER
THE DILEMMATIC
MEMBODOH DI MALAM HARI
FOREVER WITH MOM
CONGRATULATION FOR YOUR SIN

ENJOY AND APRECIATE IT!


3 komentar:

  1. thanks yah bung ringgo...akan segera saya ceritakan ke mas IARK nya, supaya dia baca sendiri review ini.............hahahahaha, teknologi memang udah maju, jangan sampai kita terlindas, tapi manfaatkanlah semaksimal mungkin dan ambillah selalu sisi positifnya...........

    eh, mas ringgo.......link donlod dead alley kemaren ada yang gak bisa tuh......sayang banget neh, serasa nanggung ngedengerinnya kalo gak lengkap.........hehehehehehe..........

    BalasHapus
  2. hehe iya.

    soal link deadalley..udah saya coba link nya ternyata di komputer saya ga masalah bro, bisa di download gitu ( ??? ) aneh juga..kadang koneksi yang lambat emang bikin gagal ngedownload..kali aja koneksi kamu lagi lambat..? but, thanks info nya.

    BalasHapus
  3. Ooo.. IARK itu ternyata satu orang. Kayaknya perlu di coba nih. Mirip SLT ya?

    BalasHapus